1. REM DAN ROTOR
Semakin besar rotor yang digunakan, semakin baik kinerja lintasan turunan. Rotor besar
(7-8 inc) lebih cepat mengusir panas karena gesekan antara material rotor dengan kampas rem.
2. SUSPENSI BELAKANG
Supensi belakang atau lebih dikenal dengan rearshock pada frame fullsuspensi di setting 30-35 persen
dari berat pesepeda.
3. SETTING TINGGI RENDAH SADEL
Untuk menikmati turunan pesepeda dimungkinkan akan menggantung dibagian belakan sepeda atau
posisi badan mudur diluar sadel. Setting sadel sedikit rendah untuk mendapatkan posisi yang
dimaksud.
4. TEKANAN BAN
Tekanan tergantung pada kondisi lintasan. Di lintasan turunan setting ban depan sedikit lembut untuk
membantu traksi, dan ban belakang lebih keras karena biasanya ban belakang menopang berat badan.
5. SUSPENSI DEPAN/ FORK
Gunakan suspensi dengan tinggi travel 140 mm. Setting suspensi (rebound, kompersi, tekanan angin)
sesuai dengan petunjuk manual merk suspensi yang digunakan.
6. HANDLEBAR
Handlebar yang luas akan menawarkan jangkawan luas dan kontrol yang lebih baik ketika di lintasan
turunan bergelombang dan kasar permukaanya. Idealnya, handlebar yang memiliki lebar 730 mm
sampai 750 mm yang digunakan untuk lintasan turunan.
7. BODY PROTECTOR
Bagian yang melindungi bagian dada, pundak dan punggung dari dampak benturan frontal ketika
terjatuh dari sepeda. Banyak jenis body protector.
8. SEPATU
Layaknya kegiatan berolahraga, sepatu menjadi bagian terpenting. Sepatu sepeda juga memiliki fungsi
dalam efisiensi mengayuh sepeda.
9. BAJU/ JERSEY
Selain memberikan estetika dan jati diri, jersey berfungsi melindungi bagian badan dari cuaca panas
atau dingin. Jersey yang baik dapat dengan mudah melepas kotoran dan air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar